Judul : Pendekar Jarwoarif
karya : Ufil Muhtadi kilang
"Kenapa pasar pada rame malah polisi pada datang lagi?" Tanya pak komar yang terbiasa ngopi di warung bu lik imas.
"Huhhh..ketinggalan berita" di sorak sama ibu lik imas,pak haji din dan pak tejo
"Emang ada apa sihhh.! org tanya gak di jawab" kata pak komar
"Dulfina meninggal" kata ibu lik mas
"Ah..! benaran? " kaget pak komar seraya tidak percaya atas kepergian pereman pasar yang terkenal kejam itu.
Dulfina pendekar sakti mandraguna dari murid Kitejoarang,didunia persilatan tau siapa Kitejoarang saktimandraguna tak ada satupun yang bisa mengalahkannya tidak pernah menerima murid walaupun banyak mau menjadi muridnya .. nasib beruntung dulfina dan lima teman teman diterima sebagai murid ,budaya persilatan murid murid yg sudh menguasai ilmu persilatan serta ilmu tenaga dalam maka Gurunya besar memberi gelar sebagaimana finanjar ajangkoso diberi nama gelar besar dulfina,dan juga kepada keteman temannya ....
"Iya..!" jawab bareng pak haji din dan pak tejo sambil memakan gorengan yang di sediakan di warung bu lik imas.
"Alhamdulillah" kata pak komar kemudia pak komar bersujud syukur atas meninggalnya dul fina.
"Jangan terlalu lebay kenapa sih pake sujud segala" kata ibu lik imas.
"ini bersyukurnya saya atas meninggal si jahannam bajingan yang pernah memperkosa adik saya" kata pak komar
" kamu ingat gak janji mu sendri?"kata pak haji din.
"Pastinya saya ingat..tanah seluas dua hektar saya akan ku berikan ke yg bisa membunuh si jahannam dulfina" jawab pak komar.
" kamu tau siapa yang membunuhnya?" Tanya pak tejo
"Tidak ! emang siapa?" Tanya pak komar penasaran.
"anak Almarhum kiai abdussomad "kata pak tejo memberi tau.
"Hah? Mas dul apa mas arif ?" Tanya lagi pak komar
"Mas arif" jawab buk lik imas
"Gak mungkin. mas arif punya ilmu peladiri
Dia kan kayak cewek,kelemar kelemar seperti itu"kata pak komar tak percaya
" oke gini aja... tanya aja sama saksi melihat langsung dengan kedua matanya ke bu mus,pak tamim.aji sadikin,pak said dan orang orang yang punya toko dipasar"kata haji din.
Pak komar langsung bergegas menuju Tempat kejadian perkara,tiba tiba disana pak said ada di tempat didepan toko aji sadikin.sedang ngobrol sama aji sadikin.;;;
"Eeehh..pak komar" sapa aji sadikin
"Assalamu alaikum " kata pak komar..
"Wa alaikumussalam" pak said balas salam
"Silahkan duduk pak komar! " Kata aji sadikin.
" kok toko pak rudin berantakan.. ada apa ya?" Kata pak komar pura pura gak faham padahal ia ngerti dari cerita teman temannya di warung ibu lik imas.
"Owww itu"kata pak said.
"Iya kenapa ? Penasaran pak komar.
"Tadi malam pas waktu saya mau tutup warung kira kira jam sembilanan"kata pak said sambil menghisap rokoknya.
"Dul fina dan kawan kawan datang ke warung makan pak rudin menagih setoran yg belum di setor sama sekali ke dul fina.saat itu mas arif lagi makan disana. seperti yang kita ketahui siapa yg berani mengalahkan dulfina jawara jawara didaerah sini pada takluk.
"Mana setorannya"kata anak buah dulfina
"maaf baaang! maaf ! anak saya lagi sakit bang,kami butuh biaya pengobatan"kata pak rudin megegel ketakutan.
Anehnya mas arif tdk kabur dan tdk punya rasa takut seperti biasanya malah ia asyik makan di meja makan.
" bang! kalau orang lagi kesusahan jangan ditambah kesusahan lagi"kata mas arif.
"Jangan ikut campur urusan orang".kata bang dulfina
"Saya tidak ikut campur urusan abang" kata mas arif
"Hajar bocah ingusan itu! " perintah dulfina ke dua anak buahnya
Dulpeti dan dulpira maju menyerang mas arif yang lagi asyik makan mie ayam,dulpeti tubuhnya kekar dan berotot, mas arif ditonjok dari samping "dhessss " aneh bin ajaib mas arif spontan menhindari serangan dulpite padahal ia tidak melihat silawan mengerakkan tangannya malah bisa menghindari,lalu dulpira menendang mas arif tak basa basi mas arif menangkis kaki dulpira membalas serangan lawan. sakti mandraguna cuma satu serangan saja dulpira yg tubuhnya kekar sudah pernah membunuh jawara 1 jawatimur saja sudah kelepek kelepek tidak bisa bangkit lagi.
awalnya siapa nyangka kalau mas arif bisa silat dan punya kesaktian. tubuhnya kurus cengking kayak kekurangan sandang pangan nyatanya bisa mengalahkan dulpira dengan satu serangan. Lalu dulpite tanpa banyak berfikir mengeluarkan senjatanya, golok langsung dibacokkan ke mas arif.dengan kelincahan mas arif tanpa ragu ia langsung menghindari serangan dulpira meloncat dari kursi tempat duduknya."daarrr" kursi itu terbelah dua
"Kurang ajar.! Oke bocah tengek mau main main kau ha? Kata dulpira bernada marah
"Ayo maju keluarkan semua ilmumu" kata mas arif sambil lalu pasang kuda kuda dengan wajah tersenyum seraya siap menerima serangan lawan.
"Bangsat"
Dulpira menyerang dgn goloknya tetep aja serangan nya tdk mengena ke mas arif selalu meleset lalu mas arif membalas menyerang dulpira dgn di totok tubuhnya sampai tidak bisa bergerak mulutnya mau gerak aja gak bisa.
Suasana semakin memanas,malam itu orang orang toko biasanya pada menutup tokonya mereka pada keasyik menyaksikan pertarungan mas arif. kami pada waktu itu berdoa untuk mas arif supaya diselamatkan ditolong gusti Alloh dan dulfina dan anak buahnya bisa dikalahkan
"Boleh juga kau bocah kerempeng" kata dulfina merendahkan mas arif.
"Heemm" mas arif tersenyum
"Terima seranganku".
Dulfina meloncat dengan golok yang tajam diserangkan ke mas arif.
Mas arif awas....! hati hati ..!.suara orang oramg memperingati mas arif.
"Duuussss" bunyi serangan meleset ke meja makan hancur berkeping mejanya mas arif pun tiba tiba meloncat ke jalan raya.
"cuma segitu kekuatanmu" kata mas arif
"Bocah ingusan .. kau tidak tau siapa saya? Hah!.." kata dulfina bernada kasar
"Aku tidak peduli kau siapa?" Kata mas arif
"Dasar bangsat ! terima seranganku"
Setiap serangan dari dulfina pasti mas arif secara spontan menghindari dan menangkisnya.pertarungan sengit berlangsung sampai kira kira jam 12an.. tiba tiba golok dulfina di tangkis dengan kedua tangan mas arif lalu kaki kiri mas menendang ke perut lawan dan dulfina terkelepak.
"Cuma ini seranganmu,ini tidak seberapa" kata dulfina
"Hemmm " mas arif tersenyum.
Lalu dulfina bangkit dan pasang kuda kuda mengangkat tangan mengeluarkan tenaga dalam baru kali ini aku melihat tubuh orang memanas dan memerah ,tangannya itu lu memerah..
" terima ini seranganku" kata dulfina
Orang orang mulai mekuatirkan dan ketakutan mas arif tewas dengan serangan dulfina itu .
Tangan dulfina dikerahkan mulai diserangkan pada mas arif lalu mas arif menghindarinya serangan dulfina mengena ke pohon kelapa,"daaarrrr" pohon itu hancur lebur kebakar.entah itu jurus apa orang orang tidak mengerti.
Mas arif juga pasang kuda kuda dan mengeluarkan semua tenaga dalam,tiba tiba angin berdatangan menghembus,ditubuhnya seakan ada es memutih kilau,dua-duanya mersiapkan kekuatan tenaga dalam dan mengerahkan seluruh tenaganya lalu dulfina meloncat mengarah ke mas arif dan menghadapi tak ragu seakan siap menerima serangan.
Angin keluar tanpa henti,pepohonan bergoyang mengikuti hembusan kekuatan angin "daarrr" lagi lagi bunyi meledak energi mereka berdua menyambar batang pohon berjatuhan,tiang listrik di dekat mereka berkelahi malah trpotong,orang orang bersembunyi..
"daarrrrr" bunyi itu menyambar lagi
Orang orang yang menyaksikan pertarungan sengit itu dikagetkan kembali.
" Ya Alloh .. Ya gusti lindungi mas arif " kata ibu tiyem yang biasa jual rujak di pasar ,ibu tiyem saat itu di belakangku, kita berada di dingding toko pak haji abdurrahman..
"daaarrrrrrr" bunyi itu datang lagi
Angin topan mengiring pertarungan mereka angin topan membawa mereka terbang kira kira dua meteran tingginya.
Saya lihat dulfina terkeletak seakan tak mampu berdiri dan mas arif juga demikian..
Dulfina mencabut kerisnya berdiri menyerang kembali dengan kerasnya,meloncat mengarah ke mas arif yg lagi tergeletak
" mati kau jahannam" kata dulfina.
"Awas mas arif.!" sahut ibu tijah dari jarak jauh.
Mas arif spontan menangkis serangan tangan dulfina.
"Allohu Akbar" suara itu muncul dari lisan mas arif,keris itu ditangan dulfina berhasil diraih lalu langsung ditusukkan keperutnya
"Huhhh..ketinggalan berita" di sorak sama ibu lik imas,pak haji din dan pak tejo
"Emang ada apa sihhh.! org tanya gak di jawab" kata pak komar
"Dulfina meninggal" kata ibu lik mas
"Ah..! benaran? " kaget pak komar seraya tidak percaya atas kepergian pereman pasar yang terkenal kejam itu.
Dulfina pendekar sakti mandraguna dari murid Kitejoarang,didunia persilatan tau siapa Kitejoarang saktimandraguna tak ada satupun yang bisa mengalahkannya tidak pernah menerima murid walaupun banyak mau menjadi muridnya .. nasib beruntung dulfina dan lima teman teman diterima sebagai murid ,budaya persilatan murid murid yg sudh menguasai ilmu persilatan serta ilmu tenaga dalam maka Gurunya besar memberi gelar sebagaimana finanjar ajangkoso diberi nama gelar besar dulfina,dan juga kepada keteman temannya ....
"Iya..!" jawab bareng pak haji din dan pak tejo sambil memakan gorengan yang di sediakan di warung bu lik imas.
"Alhamdulillah" kata pak komar kemudia pak komar bersujud syukur atas meninggalnya dul fina.
"Jangan terlalu lebay kenapa sih pake sujud segala" kata ibu lik imas.
"ini bersyukurnya saya atas meninggal si jahannam bajingan yang pernah memperkosa adik saya" kata pak komar
" kamu ingat gak janji mu sendri?"kata pak haji din.
"Pastinya saya ingat..tanah seluas dua hektar saya akan ku berikan ke yg bisa membunuh si jahannam dulfina" jawab pak komar.
" kamu tau siapa yang membunuhnya?" Tanya pak tejo
"Tidak ! emang siapa?" Tanya pak komar penasaran.
"anak Almarhum kiai abdussomad "kata pak tejo memberi tau.
"Hah? Mas dul apa mas arif ?" Tanya lagi pak komar
"Mas arif" jawab buk lik imas
"Gak mungkin. mas arif punya ilmu peladiri
Dia kan kayak cewek,kelemar kelemar seperti itu"kata pak komar tak percaya
" oke gini aja... tanya aja sama saksi melihat langsung dengan kedua matanya ke bu mus,pak tamim.aji sadikin,pak said dan orang orang yang punya toko dipasar"kata haji din.
Pak komar langsung bergegas menuju Tempat kejadian perkara,tiba tiba disana pak said ada di tempat didepan toko aji sadikin.sedang ngobrol sama aji sadikin.;;;
"Eeehh..pak komar" sapa aji sadikin
"Assalamu alaikum " kata pak komar..
"Wa alaikumussalam" pak said balas salam
"Silahkan duduk pak komar! " Kata aji sadikin.
" kok toko pak rudin berantakan.. ada apa ya?" Kata pak komar pura pura gak faham padahal ia ngerti dari cerita teman temannya di warung ibu lik imas.
"Owww itu"kata pak said.
"Iya kenapa ? Penasaran pak komar.
"Tadi malam pas waktu saya mau tutup warung kira kira jam sembilanan"kata pak said sambil menghisap rokoknya.
"Dul fina dan kawan kawan datang ke warung makan pak rudin menagih setoran yg belum di setor sama sekali ke dul fina.saat itu mas arif lagi makan disana. seperti yang kita ketahui siapa yg berani mengalahkan dulfina jawara jawara didaerah sini pada takluk.
"Mana setorannya"kata anak buah dulfina
"maaf baaang! maaf ! anak saya lagi sakit bang,kami butuh biaya pengobatan"kata pak rudin megegel ketakutan.
Anehnya mas arif tdk kabur dan tdk punya rasa takut seperti biasanya malah ia asyik makan di meja makan.
" bang! kalau orang lagi kesusahan jangan ditambah kesusahan lagi"kata mas arif.
"Jangan ikut campur urusan orang".kata bang dulfina
"Saya tidak ikut campur urusan abang" kata mas arif
"Hajar bocah ingusan itu! " perintah dulfina ke dua anak buahnya
Dulpeti dan dulpira maju menyerang mas arif yang lagi asyik makan mie ayam,dulpeti tubuhnya kekar dan berotot, mas arif ditonjok dari samping "dhessss " aneh bin ajaib mas arif spontan menhindari serangan dulpite padahal ia tidak melihat silawan mengerakkan tangannya malah bisa menghindari,lalu dulpira menendang mas arif tak basa basi mas arif menangkis kaki dulpira membalas serangan lawan. sakti mandraguna cuma satu serangan saja dulpira yg tubuhnya kekar sudah pernah membunuh jawara 1 jawatimur saja sudah kelepek kelepek tidak bisa bangkit lagi.
awalnya siapa nyangka kalau mas arif bisa silat dan punya kesaktian. tubuhnya kurus cengking kayak kekurangan sandang pangan nyatanya bisa mengalahkan dulpira dengan satu serangan. Lalu dulpite tanpa banyak berfikir mengeluarkan senjatanya, golok langsung dibacokkan ke mas arif.dengan kelincahan mas arif tanpa ragu ia langsung menghindari serangan dulpira meloncat dari kursi tempat duduknya."daarrr" kursi itu terbelah dua
"Kurang ajar.! Oke bocah tengek mau main main kau ha? Kata dulpira bernada marah
"Ayo maju keluarkan semua ilmumu" kata mas arif sambil lalu pasang kuda kuda dengan wajah tersenyum seraya siap menerima serangan lawan.
"Bangsat"
Dulpira menyerang dgn goloknya tetep aja serangan nya tdk mengena ke mas arif selalu meleset lalu mas arif membalas menyerang dulpira dgn di totok tubuhnya sampai tidak bisa bergerak mulutnya mau gerak aja gak bisa.
Suasana semakin memanas,malam itu orang orang toko biasanya pada menutup tokonya mereka pada keasyik menyaksikan pertarungan mas arif. kami pada waktu itu berdoa untuk mas arif supaya diselamatkan ditolong gusti Alloh dan dulfina dan anak buahnya bisa dikalahkan
"Boleh juga kau bocah kerempeng" kata dulfina merendahkan mas arif.
"Heemm" mas arif tersenyum
"Terima seranganku".
Dulfina meloncat dengan golok yang tajam diserangkan ke mas arif.
Mas arif awas....! hati hati ..!.suara orang oramg memperingati mas arif.
"Duuussss" bunyi serangan meleset ke meja makan hancur berkeping mejanya mas arif pun tiba tiba meloncat ke jalan raya.
"cuma segitu kekuatanmu" kata mas arif
"Bocah ingusan .. kau tidak tau siapa saya? Hah!.." kata dulfina bernada kasar
"Aku tidak peduli kau siapa?" Kata mas arif
"Dasar bangsat ! terima seranganku"
Setiap serangan dari dulfina pasti mas arif secara spontan menghindari dan menangkisnya.pertarungan sengit berlangsung sampai kira kira jam 12an.. tiba tiba golok dulfina di tangkis dengan kedua tangan mas arif lalu kaki kiri mas menendang ke perut lawan dan dulfina terkelepak.
"Cuma ini seranganmu,ini tidak seberapa" kata dulfina
"Hemmm " mas arif tersenyum.
Lalu dulfina bangkit dan pasang kuda kuda mengangkat tangan mengeluarkan tenaga dalam baru kali ini aku melihat tubuh orang memanas dan memerah ,tangannya itu lu memerah..
" terima ini seranganku" kata dulfina
Orang orang mulai mekuatirkan dan ketakutan mas arif tewas dengan serangan dulfina itu .
Tangan dulfina dikerahkan mulai diserangkan pada mas arif lalu mas arif menghindarinya serangan dulfina mengena ke pohon kelapa,"daaarrrr" pohon itu hancur lebur kebakar.entah itu jurus apa orang orang tidak mengerti.
Mas arif juga pasang kuda kuda dan mengeluarkan semua tenaga dalam,tiba tiba angin berdatangan menghembus,ditubuhnya seakan ada es memutih kilau,dua-duanya mersiapkan kekuatan tenaga dalam dan mengerahkan seluruh tenaganya lalu dulfina meloncat mengarah ke mas arif dan menghadapi tak ragu seakan siap menerima serangan.
Angin keluar tanpa henti,pepohonan bergoyang mengikuti hembusan kekuatan angin "daarrr" lagi lagi bunyi meledak energi mereka berdua menyambar batang pohon berjatuhan,tiang listrik di dekat mereka berkelahi malah trpotong,orang orang bersembunyi..
"daarrrrr" bunyi itu menyambar lagi
Orang orang yang menyaksikan pertarungan sengit itu dikagetkan kembali.
" Ya Alloh .. Ya gusti lindungi mas arif " kata ibu tiyem yang biasa jual rujak di pasar ,ibu tiyem saat itu di belakangku, kita berada di dingding toko pak haji abdurrahman..
"daaarrrrrrr" bunyi itu datang lagi
Angin topan mengiring pertarungan mereka angin topan membawa mereka terbang kira kira dua meteran tingginya.
Saya lihat dulfina terkeletak seakan tak mampu berdiri dan mas arif juga demikian..
Dulfina mencabut kerisnya berdiri menyerang kembali dengan kerasnya,meloncat mengarah ke mas arif yg lagi tergeletak
" mati kau jahannam" kata dulfina.
"Awas mas arif.!" sahut ibu tijah dari jarak jauh.
Mas arif spontan menangkis serangan tangan dulfina.
"Allohu Akbar" suara itu muncul dari lisan mas arif,keris itu ditangan dulfina berhasil diraih lalu langsung ditusukkan keperutnya
Lalu ditarik ditusuk lagi ke arah jantung,dulfina tak terkelepak tanpa ada nafaspun.
"Allohu akbar "teriak mas arif..
Dan orang orang mengikuti mas arif ikut bertakbir Allohu akbar Allohu akbar Allohu Akbak,7begitu ceritanya ; kata pak said
"Terus dimana mas arif?" Tanya pak komar
"Mas arif dan pak rudin di bawa polisi " pak aji sadikin.
"Kok dibawa ke polisi ? Wong pak indrowo pernah janji siapa yang bisa bunuh dulfina maka pak indrowo akan mengangkat kasus pembunuhan dan akan memberi hadiah duit ratusan juta rupiah "kata pak komar.
"Iya benar! aku juga sudah mendengar langsung dari pak indrowo".kata pak said
"Jarwoarif datang ..jarwoarif datang.." teriak khoirin ..
"siapa jarwoarif? Kata pak aji sadikin yg lagi asyik menghisap merokok
" putra kiai abdul somad".kata khoirin
"Nama kebesaran arif adalah jarwoarif" kata said.
"Ayo kesana menuju ke jarwoarif " kata pak komar.
"Patut berterima kasih..telah menyelamatkan kita dari penjajah jahannam" pak aji sadikin lontarkan pendapat pada teman obrolannya.
jarwoarif turun dari mobil sama pak indrowo.pandangan orang orang kepda jarwo tidak sperti sebelumnya dulu dipandang orang seakan-akan lemah dan tak punya ilmu tenaga dalam kini ia dimulyakan laksana pahlawan yang telah memerdekakan dari kedholiman dulfina
"Hidup jarwoarif" sorak penuh semangat kata indrowo,orang orang mengikuti "hidup...hidup..hidup.."
"Kini namanya bukan arif ,bukan seperti arif sebelum yang kita kenal,sebelumnya lemah tak berguna apa apa.sekrg dia pahlawan kita " sebagaimana gurunya kiai tintaraja jarwosejagad madura memberi nama jarwoarif sejagad,hidup jarwoarif ..!kata pak indrowo selaku polisi terpengaruh di daerah kami.
"Hidup.. hidup".
"Allohu akbar "teriak mas arif..
Dan orang orang mengikuti mas arif ikut bertakbir Allohu akbar Allohu akbar Allohu Akbak,7begitu ceritanya ; kata pak said
"Terus dimana mas arif?" Tanya pak komar
"Mas arif dan pak rudin di bawa polisi " pak aji sadikin.
"Kok dibawa ke polisi ? Wong pak indrowo pernah janji siapa yang bisa bunuh dulfina maka pak indrowo akan mengangkat kasus pembunuhan dan akan memberi hadiah duit ratusan juta rupiah "kata pak komar.
"Iya benar! aku juga sudah mendengar langsung dari pak indrowo".kata pak said
"Jarwoarif datang ..jarwoarif datang.." teriak khoirin ..
"siapa jarwoarif? Kata pak aji sadikin yg lagi asyik menghisap merokok
" putra kiai abdul somad".kata khoirin
"Nama kebesaran arif adalah jarwoarif" kata said.
"Ayo kesana menuju ke jarwoarif " kata pak komar.
"Patut berterima kasih..telah menyelamatkan kita dari penjajah jahannam" pak aji sadikin lontarkan pendapat pada teman obrolannya.
jarwoarif turun dari mobil sama pak indrowo.pandangan orang orang kepda jarwo tidak sperti sebelumnya dulu dipandang orang seakan-akan lemah dan tak punya ilmu tenaga dalam kini ia dimulyakan laksana pahlawan yang telah memerdekakan dari kedholiman dulfina
"Hidup jarwoarif" sorak penuh semangat kata indrowo,orang orang mengikuti "hidup...hidup..hidup.."
"Kini namanya bukan arif ,bukan seperti arif sebelum yang kita kenal,sebelumnya lemah tak berguna apa apa.sekrg dia pahlawan kita " sebagaimana gurunya kiai tintaraja jarwosejagad madura memberi nama jarwoarif sejagad,hidup jarwoarif ..!kata pak indrowo selaku polisi terpengaruh di daerah kami.
"Hidup.. hidup".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar