Jumat, 12 Oktober 2018

CERPEN :WANITA SHOLEHA DENGAN BUAH PISANG


judul  :Wanita Sholeha Dengan Buah pisang
karya :Ufil Muhtadi Kilang

Suara ngaji dari para ustad dan prakiai pada mengaji sorogan pada seorang kiai muda yg berumur 12 tahun. Beliau mengajar kitab sejak umur 10 .. ia dari seorang anak ibu nyai sangat zuhud sekali keturunan syech mansyur banten.rutinitas dari sejak pagi pagi bawa ember kecil pergi sumur guna berwhudu' walau anaknya punya santri bu nyai tdk pernah memerintah murid muridnya.alasannya sangat simple pahalanya tdk di bagi bagi dan tdk mau merepot orang lain.Pernah sesuatu ketika seorang santri mencari kayubakar.kebiasaanorang banten bagi orang banten boleh dihutan mengambil batang kayu bakar, daun singkong dan sebagai nya asalkan tidak buahpisang. Karena bagi mereka buah pisang sangat berharga.Huda adalah salah santri baru tdk faham tentang arti wara' dan budaya kampung setempat. Dia mencari bahan kayu bakar di hutan.
" pak.. boleh tembang kayu bakar disini !".pamitan huda ke pemili kawasan hutan."Ya boleh aja ...mang! "
Lalu huda pun menembang kayu bakar .. orang pemilik kawasan hutan pergi.sudah selesai huda tertarik ke buah pisang tak banyak berpikir ia mengambil buah pisang yg sudah masak.ia pikir"pohonnya aja dihalalkan apalagi pisang..!Huda kembali kobong dengan membawa kayu bakar dan buah pisang.Ibu nyai sepoh melihat huda membawa kayu bakar dan buah pisang.
"Aa' sini ...!".ibu sepoh memanggil.
"Ya..bu..""Kamu dapat dari mana pisang ?".kata ibu sepoh.
"Iya ..dihutan bu".
"Dikasih orangnya apa ?"
"Tidak...".Lalu ibu menghampiri tempat buah pisang yg diambil huda.Setelah berapa jam ropik melihat ibu nyai ada dibawah pisang.
"Bu ... lagi ngapain ? Tanya ropik dgn sopan dan lagi penasaran
"Nunggu pemilik pisang"."Besok aja ... ini panas sekali bu .kata ropik.
"Kamu pulang aja pik"kata ibu sepuh.
Ropik adalah salah satu santri kiai.ia santri aktif bantu bantu ibu dan perhatian sekali ibu sepoh.ropik ikut ibu menunggu pemilik pisang.
"Ayo..pulang bu! Ini sudah sore sudah jam empat".kata ropik.
"Tunggu dulu..!pasti orangnya datang.. ".kata ibu dgn halus menyabarkan.
Ibu nyai sepuh tetep aja menunggu walau matahari mau tergelincir ke bawah lagi saat masih jam empat pemilik pisang tak kunjung datang.
Ropik seorang santri yang tak mengerti tentang bahaya memakan barang haram atau menggunakan barang yg tak jelas karena ia emang sejak kecil buta ajaran agama yg suci dan penuh perdamaian.
"Ayo ..! Bu kita pulang aja".ajak ropik.
"Kita tunggu aja..!".kata ibu nyai sepuh dgn suara lembut.
"Orangnya kayak tak akan datang bu..".kata ropik meyakinkan.
"Tau gak pik! Akibat makan haram ?" Kata bu nyai sepuh
"Hemmm iya apa bu...!"."Memakan atau mengkonsumsi barang haram , barang curian , barang subhat yg mana barang tak jelas hukumnya entah haram atau tidak itu akibatnya ibadah kita, sholat, puasa dan lain lain..ibadah terhangus gara gara hal kecil ini.".Kata ibu nyai sepuh dan Ropik menundukkan kepalanya seraya siap menampung ilmu dari nyai sepuh.
"Bukan hanya itu effect nya pik...! Kata ibu nyai sepuh
"Iya bu ...! Apa lagi...? Tanya Ropik
"Amal ibadah kita tak diterima sama gusti karena yg tubuhkita selimuti barang haram.karena ada hadits menjelaskan "baju yg dipakai itu seharga 10 dirham yg ada satu dirham uang haram maka ibadahnya tak akan diterima apalagi sampai dimakan.
"Iya ..faham bu...".kata ropik.
Assalamu alaikum. Bu nyai"Pemilik pisang nya datang
"Wa alaikumussalam ... ibu nyai sepuh menjawabnya.
"Leh ... ibu nyai ada disini..sore sore gini.
"Kata pemilik pisang.."Coba lihat itu.." kata ibu sambil menunjukkan bekas pisang yg telah ditembang santri nyai sepuh.
"Siapa yg mencuri saya bu nyai..".kaget pemilik pisang.
"Anu anu...pak..!kata coba mau ngasih tau .
"Anu apa? Dgn nada kasar ke ropik
"Jangan marah dulu...mang! Kata ibu nyai sepuh.
Si pemilik pisang merasa segan..
"Saya minta maaf.. saya minta ridho'mu atas buah pisangnya".kataibu nyai
"Kok ibu nyai Minta maaf? Tanya pemilik pisang."
iya saya minta maaf karena santri baruku yg mengambil pisangmu..".
"Ah..?".
"Apa kamu meridhoi nya?".tanya ibu nyai
"Iya..bu sya meridhoi pisang yang diambil santri kiai lentik"."Alhamdulillah ..
"SEKIAN..
saya tulis cerita ini kisah nyata.Semoga yg baca bisa ngambil hikmah .
salam dari penulis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

NABI YANG PENYABAR

Tidak ada seorangpun yang mampu melewati segala bentuk musibah kesusahan, malapetaka, dan krisis sebagaimana yang dialami oleh nabi nabi muh...