Selasa, 06 November 2018

Kisah Insprasi Penuh Hikmah : Anak Di Warisi Hutang

Jabir bin Abdullah,salah satu sahabat Nabi muhammad SAW dari kalangan Anshor.bapaknya adalah seorang pahlawan perang uhud yang syahid yaitu Abdulloh bin Amr bin Haram.Ketika Nabi SAW menghimpun pasukan ke Uhud, ia sebenarnya ikut “mendaftarkan diri” menjadi mujahid dalam pertempuran tersebut bersama ayahnya, tetapi Nabi SAW hanya mengijinkan salah satunya. Akhirnya Jabir mengalah dan mendahulukan ayahnya untuk mengikuti Perang Uhud.
Sepulangnya dari perang Uhud, hanya semalam tinggal di Madinah, Nabi SAW kembali menghimpun pasukan untuk mengejar kaum musyrikin Makkah yang dipimpin oleh Abu Sufyan bin Harb. Cukup banyak yang ingin bergabung, termasuk sekitar tigaratus kaum munafiqin pimpinan Abdullah bin Ubay, yang dalam perang Uhud mereka “ngacir’ (pulang dahulu, desersi) sebelum pertempuran dimulai. Tetapi dengan tegas Nabi SAW bersabda, "Yang boleh bergabung dalam pasukan ini, hanyalah orang-orang yang sebelumnya mengikuti perang Uhud."
Jabir datang kepada Nabi SAW dan meminta ijin untuk mengikuti pasukan tersebut, ia berkata, "Ya Rasulullah SAW, aku sangat senang bila senantiasa mengiringi engkau berjuang di jalan Allah. Tetapi kemarin itu ayahku meminta agar aku tinggal di rumah mengurusi saudara-saudaraku. Karena itu, ijinkanlah aku mengikuti peperangan kali ini, sebagai ganti ayahku yang telah syahid di medan Uhud."
          

Sebenarnya Nabi SAW tidak mengijinkan mereka yang dalam kesedihan karena kehilangan anggota keluarganya di Uhud untuk tetap tinggal di Madinah. Karena itu beliau menyarankan Jabir untuk tidak menyertai pasukan ini. Tetapi Jabir tetap memaksa sehingga beliau mengijinkannya ikut serta. Peperangan yang dikenal dengan nama Hamra'ul Asad ini, akhirnya tidak sampai terjadi kontak bersenjata, karena pasukan kaum Quraisy ketakutan, dan lebih memilih kembali ke Makkah. 
           

Ayahnya, Abdullah bin Amr bin Haram atau dikenal dengan nama Abu Jabir, gugur di Uhud dengan meninggalkan hutang .sedangkan jabir tak memiliki harta untuk melunasinya.satu satunya peninggalan bapaknya hanyalah sebatang pohon kurma.sayangnya,sudah dua tahun tidak berbuah.padahal dari batang pohon kurma itulah,seorang jabir menaruh harapan besar akan muncul buah yang dapat ia petik untuk sedikit demi sedikit menunaikan kewajiban bapaknya.

Dalam keputus-asaan itu ia menghadap Rasulullah SAW di masjid,tempat umat islam berkumpul dan mengadukan masalahnya meminta tolong untuk dibebas dari hutang bapaknya.sengaja suaranya diperkeras agar didengar oleh jamaah.Tujuannya,selain mendapat dukungan Rasulullah.jelas agar orang orang yang dulu mengutangi bapaknya tidak lagi memperlakukan dengan buruk.Namun bukan hanya berhutang dari kalangan muslimin saja akan tetapi juga terbelit hutang ke kaum yahudi madinah,betapa bingungnya si jabir.

Tapi ternyata,Rasulullah tidak mengucapkan sepatah katapun didepan umum.beliau malah mengajak jabir untuk mengantarkannya kepohon kurma yang tak berbuah itu selama dua tahun bisa dikatakan "malas" berbuah,Rasulullah mendekati pohon kurma,mengelus-ngelus batangnya,seraya mengangkat tangan untuk berdoa.sekejap kemudian,beliau menyuruh jabir naik ke pohon,untuk memeriksa buah dan memetik yang sudah dianggap masak.

Diriwayatkan,jabir pada hari itu juga memanen buah kurma banyak sekali, sehingga dapat melunasi utang-utang bapaknya.bahkan,masih mempunyai kelebihan untuk menghidupi keluarganya,sebanyak yang ia panen untuk melunasi utang.

Dari jaman soeharto sampai sekarang indonesia di tunggangi hutang yang cukup banyak,dan pemerintahnya pun kadang menaiki BBM dan sandang pangan untuk mengejar ekonomi dengan tujuan melunasi hutang negara ini.lebih lebih presiden kita bapak jokowi menambah hutang lagi.

Perlu diketahui,Kekayaan di negara kita ini ibaratkan "pohon kurma si Jabir" yang enggan berbuah.jadi,jalan keluarnya,kita harus memohon kepada Rasulullah SAW untuk mendokan agar agar kekayaan negeri kita tidak mandul.Atau mencoba mencari tahu,bagaimana doa Rasulullah dulu seketika terkabul.dan mari mari kita bersama-sama mempraktekan :"mengelus-ngelus" apa yang dimiliki negeri ini seraya memohon kehadirat Ilahi Robbi.insyaalloh
semoga bermanfaat.

penulis :Ufilmohtadi mohammad kilang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

NABI YANG PENYABAR

Tidak ada seorangpun yang mampu melewati segala bentuk musibah kesusahan, malapetaka, dan krisis sebagaimana yang dialami oleh nabi nabi muh...