Ketika kata "Wanita" disebutkan,yang terbayang dalam benak kita adalah sosok lemah dan tak berdaya.Namu itu tidak melunturkan keteguhan iman seorang Asiyah adalah putri Muzahim dan istri raja Fir'aun.Musuh Allah.Meski sang suami merupakan seorang yang terkenal sangat jahat dan kejam, Asiyah adalah sosok yang sabar, sopan, santun juga penuh kemuliaan. Ia adalah seorang wanita dengan budi pekerti luhur, penyayang dan penuh keteguhan untuk senantiasa berada di jalan yang benar.
Tak hanya cantik budi pekertinya, Asiyah juga merupakan seorang wanita yang begitu cantik parasnya. Kecantikannya inilah yang membuat raja Fir'aun bertekuk lutut padanya. Fir'aun begitu menyayangi Asiyah dan menuruti apa yang diinginkan wanita mulia tersebut termasuk menuruti kemauan Asiyah mengangkat Musa AS sebagai puteranya.
semenjak Nabi Musa As diangkat oleh Alloh sebagai utusan Alloh,Fir'aunlah Orang pertama Yang memusuhi Fir'aun karena Kerasulan Nabi Musa As membantah pengakuan Fir'aun sebagai Tuhan manusia.
Tanpa disadari Fir'un bahwa istrinya beriman kepada Tuhan Musa Dan Harun dengan diam-diam, suatu ketika bahwa Asiyah bertanya, "Siapakah yang menang (dalam pertandingan itu)?" Maka dikatakan kepadanya, "Yang menang adalah Musa dan Harun." Lalu ia berkata, "Aku beriman kepada Tuhannya Musa dan Harun." Maka Fir'aun memerintahkan agar istrinya itu ditangkap seraya berpesan kepada para prajuritnya, "Carilah batu besar oleh kalian yang kalian jumpai. Jika dia tetap pada pendapatnya, lemparkanlah batu besar itu kepadanya atau datangkan dia kehadapanku Dan jika dia mencabut kembali ucapannya, maka dia tetap menjadi istriku."
Ketika tertangkap prajurit membawanya ke hadapan Fir'aun.
"apakah kau masih mengakuiku sebagai Tuhan?" tanya Fir'un.
"aku hanya beriman ke pada Tuhan Musa dan Harun,yaitu Alloh Tuhan semesta Alam ini" jawaban Asiyah tanpa ragu dan yakin.
Fir'aun pun marah wajah memerah karena lalu ia memerintahkan para algojonya untuk memasang tonggak.lalu Asiyah diikat dan disiksa dibawah terik matahari.Subhanalloh... mampukah kita mengahadapi siksaan semacam itu?siksaan yang lebih layak ditimpakan kepada seorang laki-laki yang lebih kuat fisik dan bukan atas wanita yang bertubuh lemah tak berdaya.jika siksaan itu ditimpakan kepada wanita sekarang,mungkin akan memilih menyerah daripada mengalami penderitaan seperti itu.Akan tetapi,apa yang terjadi pada diri Asiyah? siksaan dan penderitaan itu tak sedikit pun mengoyahkan imannya.sebaliknya,siksaan itu justru menguatkan keimanannya.Ditengah beratnya siksaan yang menimpa dirinya.ia berdoa memohon dibuatkan rumah surga.Allah Swt.mengabulkan doanya,maka disingkaplah hijab,lalu melihat rumah yang dibangun dalam surga.
Doa wanita mulia ini diabadikan dalam Alqur'an ;
رَبِّ ابْنِ لِي عِنْدَكَ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ
Ya Tuhanku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga. (At-Tahrim: 11)
dan nabi pernah bersabda :
"Pemuka wanita ahli surga ada empat. Ia adalah Maryam binti Imran, Fatimah binti Rasulullah SAW, Khadijah binti Khawailid dan Asiyah." (HR. Hakim dan Muslim).
sekian...
(mengutip dari beberapa kitab seperti kitab asshowi,ibnu katsir dan cerita dari guru guru penulis).
Alfaqir Ufil Muhtadi Kilang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar